"Naraya, kamu harus mengerti. Renjana nggak mau ada aku lagi. Dan daripada dia ke tempat yang kita nggak tahu apa, mending dia di sini dan biarin aku pergi."
Naraya menatap tangan besar yang membungkus tangannya itu. Hatinya terasa berkecamuk. Marah, sedih, dan kecewa bercampur menjadi satu.
Jelas dia sangat menentang keputusan Raka ini. Terlebih lagi mereka sudah lama tidak bersama dan setelah sekian lama akhirnya Naraya dan Raka bisa bertemu kemudian tinggal bersama lagi. Tapi... Raka sekarang ingin pergi lagi? Ingin meninggalkan dirinya lagi?