Chereads / "YAH" / Chapter 3 - ACARA MAKAN BERSAMA

Chapter 3 - ACARA MAKAN BERSAMA

Besok tolong ajak anak-anak untuk makan bersama ya." Kata Ashraf kepada Azura.

Makan bersama dalam rangka apa

Aku hanya ingin mengajak anak-anak untuk makan dan bercerita supaya mereka bisa menceritakan tentang diri mereka dengan leluasa mungkin selama ini mereka merindukan sosok Ayah di dalam rumahnya dari perbincangan ku bersama mereka kemarin setidaknya itu yang aku tangkap

Bisa-bisa saja apa memang benar anak-anak seperti itu selama ini mereka biasa-biasa di rumah tidak ada masalah yang terlalu berlebihan sehingga aku menganggap bahwa mereka baik-baik saja

Ini tentang suara lelaki kamu tidak akan pernah tahu maksudnya laki-laki itu memiliki ruang tersendiri di dalam hatinya untuk menyimpan semua keinginannya dan saat ini aku ingin jadi berarti untuk anak-anak

Oke kalau memang itu tidak memberatkan aku tidak masalah aku akan ceritakan kepada anak-anak tentang keinginanmu untuk mengajak mereka makan bersama

Iya dan apapun nanti kabar dari mereka tolong kamu kabari aku ya supaya aku tidak menunggu-nunggu

Azura dan Ashraf berhenti berbincang Azura lantas meletakkan ponselnya kemudian dia menuju ke kamar anak-anak

Apakah besok kalian ada acara tanya Azura kepada mereka

Tidak ada Ma, kami tidak ada acara apa-apa besok memangnya kenapa

Ayah kalian mengajak kalian untuk makan bersama apakah kalian bisa?

Ayah Ayah yang mana maksudnya?

"Ayah Ashraf yang kemarin datang ke sini."

Azura berusaha menjelaskan tentang kedudukan Ashraf di mata anak-anak azzura juga ingin anak-anak tahu bahwa Ashraf adalah laki-laki pilihannya yang akan menggantikan ayah kandung anak-anak nantinya

Oh teman mama itu

Iya teman Mama yang kemarin ke sini

Mengapa harus memanggilnya dengan sebutan Ayah bukankah cukup dengan memanggil Om saja

Supaya kalian lebih akrab saja tidak ada yang lain kok

"Apakah nantinya Om Ashraf itu akan menggantikan ayah di sini Ma?"

Begitu tanya arka kepada mamanya dan Azura hanya bisa menutup mulutnya dengan kelima jarinya dia tidak tahu harus menceritakan tentang hubungannya dengan Ashraf dimulai dari mana, dia khawatir anak-anak justru tidak bisa menerima tentang apa yang dia ceritakan nantinya itulah mengapa Azura menjadi bingung.

Kalau seandainya Mama memilih Om Ashraf untuk menjadi ayah kalian apakah itu akan menjadi masalah bagi kalian tanya Azura dengan sangat hati-hati kepada anak-anaknya.

Suasana mendadak hening mereka masing-masing diam sepertinya mereka terjebak dengan pikirannya sendiri sendiri, mungkin anak-anak ingin melakukan penolakan tetapi mereka tidak berani mengatakannya kepada sang Mama sedangkan Azura sendiri sebagai ibu dia ingin sekali mengatakan kepada anak-anak bahwa dia mencintai Ashraf tetapi rasa tidak nyaman itu akhirnya muncul juga sehingga kedua belah pihak sama-sama menjaga kondisi hatinya.

Diam adalah cara yang tepat untuk menahan diri demi tidak menyakiti hati orang lain terkadang menjadi penting bagi kita untuk menjaga lisan kita dari berbicara hal-hal yang bisa menyakiti perasaan dan hati orang lain.

Kalau seandainya kami tidak setuju apakah hal itu tidak mengganggu Mama

Andai pun kami keberatan apakah kami tidak membuat Mama terluka

Sepertinya Mama sudah sangat mencintai Om Ashraf

Azura diam dia tidak mempunyai pilihan sungguh dia tidak ingin berdebat dengan anak kandungnya sendiri terutama tentang ayah pengganti

Azura tahu perasaan anak-anaknya begitu lekat terhadap ayahnya sama seperti dulu ketika ayah Azura pergi meninggalkan rumahnya Azura juga merasa terpukul, tangisnya luar biasa dia merasa kecil dan hina mungkin perasaan itu juga yang saat ini muncul dalam benak anak-anak

Sudahlah, sebaiknya hal ini tidak usah dibahas yang penting Mama sudah menyampaikan bahwa Om Ashraf ingin mengajak kalian untuk makan bersama kalau kalian menerima, maka Mama harus melaporkan hal ini kepada Om Ashraf tetapi jika kalian menolak Mama juga harus berkata kepadanya supaya Om Ashraf tidak menyiapkan segalanya.

Kami tidak menolak Ma bukankah kami tidak pernah menolak apapun yang Mama inginkan itu adalah bagian dari kasih sayang kami terhadap Mama kata arka berusaha melakukan pembelaan

Lalu kakak bagaimana apakah kakak setuju makan bersama dengan om Ashraf

Kalau urusan makan jangan ditanya Ma kakak pasti setuju.

Mereka kemudian tertawa terbahak-bahak keluarga itu demikian romantis dalam keluarga mereka sepertinya tidak pernah ada permasalahan yang berarti semuanya bisa selesai ketika sama-sama dibicarakan termasuk juga tentang asmara

Arka memang jauh lebih tampan daripada kakaknya dia juga menawan murah senyum suka memberikan perhatian kepada lawan jenisnya sehingga sampai hari ini arka banyak mendapatkan sambutan istimewa dari teman-teman juga gurunya

Sedangkan sang kakak dengan penampilan yang biasa saja seringkali merasa malu jika berjalan dengan arka

Arka berusaha menguatkan kakak dan merayunya namun seringkali rayuan arka gagal arka sepertinya tidak mempunyai tempat lagi yang bisa dijadikan untuk dia mencurahkan isi hatinya sebab sejak arka memiliki kekasih sang kakak tidak lagi mau duduk dan makan bersama-sama entah apa sebabnya

Hingga malam tiba azzura merebahkan tubuhnya di atas ranjang dia menggunakan gaun tidur saat adanya kamar itu telah dia tutup rapat-rapat Azura kemudian menghubungi Ashraff melalui panggilan video

Tidak berapa lama akhirnya Ashraf pun mengangkat panggilan video tersebut

Ashraf terpana melihat Azura dia tidak menyangka bahwa Azura akan melakukan ini semua

Masih jam berapa apakah sudah mau tidur tanya Azura kepada Ashraf

Tidak juga kebetulan hanya bersantai di atas ranjang kamu sendiri sedang apa

Aku sedang menunggu teleponmu dari tadi

Kenapa hanya menunggu mestinya kamu bisa menghubungiku supaya kamu tidak terlalu menunggu sampai lama seperti ini

Tidak apa-apa santai saja aku juga sedang santai kok di rumah ah dari tadi aku melihat kamu tidak online itu sebabnya aku tidak menghubungimu aku pikir kamu pasti sedang sibuk nanti kalau kamu online kamu pasti akan menghubungi ku ucap Asyraf kepada Azura

Yang kamu katakan itu benar aku memang tadi sedang sibuk aku duduk dan berbincang-bincang di kamar anak-anak

Apakah kamu sudah ceritakan tentang ajakan makan ku bersama anak-anak

Sudah jawab Azura singkat

Lantas bagaimana tanggapan anak-anak

Biasa saja tidak ada yang berlebihan mereka menanggapinya dengan datar-datar saja tidak ada yang emosi lalu kemudian tidak ada juga yang saling mencaci maki

Syukurlah kalau begitu setidaknya kita mendapatkan jalan

Aku merasa kasihan terhadap anak-anak itulah mengapa aku merasa memiliki kewajiban untuk membahagiakan mereka semoga saja mereka berkenan dan bisa menerimaku ini adalah sebuah niat baik tidak lebih kata Ashraf kepada Azura

Maksudnya berbicara seperti itu apa

Ini hanya sebuah penjelasan bahwa aku juga melakukan kebaikan ini kepada banyak anak yang lain dan saat ini aku sedang fokus kepada anak-anakmu itulah mengapa aku ingin mengajak mereka untuk makan bersama sekali waktu mereka perlu merasakan kebersamaan bersama seorang ayah

Ashraf menjelaskan tentang keinginannya panjang lebar dia sepertinya sedang membuat sebuah definisi antara dirinya dengan azzura tetapi Azura tidak ambil pusing yang penting saat ini adalah kondisi di rumahnya baik-baik saja