Nathan nayaris saja menangis jika tuan Dave tidak menyuruhnya membawa Adelia ke kamar sambil menunggu kedatangan dokter.
Pria itu begitu takut ketika melihat istrinya yang tidak sadarkan diri setelah mendesis kesakitan, andai saja Nathan tidak mengabaikan Adelia mungkin hal ini tidak akan terjadi.
Nathan merasa menyesal telah mengacuhkan Adelia tadi, pria itu hanya kesal dan mendiamkan Adelia supaya istrinya itu merenungi kecerobohannya.
"Pa, Adel, Pa." Genangan air di pelupuk mata Nathan akhirnya memaksa keluar.
Pria itu tidak sanggup jika terjadi sesuatu yang buruk pada istrinya, dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri jika sampai Adelia atau anaknya kenapa-kenapa.
"Sabar, tenanglah! Sebentar lagi dokter datang." Tua. Dave hanya mampu mmeberi support meskipun sebenarnya dia juga takut terjadi sesuatu pada menantunya.
Sementara Riska hanya diam tapi tetap memperhatikan Adelia dari jangkauannya.
