Marissa membanting pintu apartemennya dengan kasar ketika dirinya sudah sampai di unitnya sendiri.
Wanita itu melempar semua benda yang ada di sana, meluapkan kekesalan yang sejak tadi sudah berkumpul dalam dada.
"Romi kurang ajar! Berani-beraninya dia menyebutku wanita rubah bahkan dirinya terang-terangan mengusirku, lihat saja nanti siapa yang akan menang dan pada akhirnya tertawa lalu siapa yang akan kalah dan menangis. Tunggu saja pembalasanku, Romi?"
Marissa kemudian pergi berlalu menuju kamarnya, dia membiarkan ruang tamunya berantakan, tidak peduli karena dirinya hidup sendirian di unit tersebut.
Sementara di restoran milik Chika, gadis itu dan juga Romi saling bertukar pandang, mereka menyaksikan bagaimana Marissa mengamuk di apartemennya.
"Dia sudah gila," ujar Chika sambil bergidik ngeri ketika melihat berapa mengerikan nya Marissa.