Marissa sampai di salonnya dengan senyum yang tidak sekalipun luntur sejak tadi, dia berjalan penuh percaya diri menuju ruangannya. Beberapa pegawai menyapa Marissa saat mereka melayani pelanggan sebagai bentuk jika tempat mereka bekerja berisi oleh orang-orang ramah membuatnya semakin percaya diri hingga kini bokongnya sudah mendarat di kursi kerjanya.
Marissa memutar kursi hingga berbalik dan menggesernya mendekati jendela yang menunjukkan bagaimana padatnya aktivitas di luar. Apalagi cuaca hari ini terasa begitu panas.
Dirinya menelpon orang kepercayaan yang bekerja di salon untuk ke ruangannya. Beberapa menit menunggu orang tersebut datang dan menghampirinya setelah mendapatkan izin masuk dari Marissa.
"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" ucapnya pertama kali ketika sudah berada di ruangan Marissa dan melihat jika wanita itu tengah membelakanginya.