Sepanjang perjalanan pulang tidak ada percakapan antara mereka bertiga, hanya ada keheningan yang menghiasi setiap jarak yang ditempuh ketiganya.
Chelsea memperhatikan Ramon yang terlihat tidak baik-baik saja sejak keluar dari restoran sementara Kiara yang kembali larut dengan ponselnya membuat Chelsea mendengus kesal.
"Terima kasih Chelsea," seloroh Kiara ketika gadis itu turun dari mobil yang mengantarkan dirinya hingga di depan gerbang rumah.
Chelsea melengos pura-pura merajuk karena sejak tadi Kiara hanya terfokus pada ponselnya saja tapi hal itu sama sekali tidak dimasukkan hati oleh Kiara karena dia tahu jika saat ini Chelsea tengah berpura-pura.
"Dadah cantik!" Kiara terkikik geli ketika mengatakannya.
Gadis itu melihat mobil yang dikemudikan oleh ramuan tersebut kini melesat meninggalkannya dan juga hilang dibalik tikungan yang ada di ujung jalan.