Rangga membangunkan istrinya untuk makan malam, mungkin wanita itu benar-benar kelelahan karena ulahnya semalam dirinya jadi tidak tega untuk mengganggu Natalia, tapi istrinya itu juga harus mengisi perut, sebab kalau tidak Natalia bisa saja sakit.
Tadi sore mereka mengunjungi Nayla karena kakak dari Rangga itu meminta pasangan suami-istri tersebut untuk datang. Entah untuk apa.
"Sayang bangun!" bisik Rangga di telinga sang istri, wanita itu masih betah melingkarkan tangannya di tubuh tegap Rangga.
Rangga senang jika Natalia memeluk dirinya ketika tidur. Wanita itu menggeliat kecil dan membuka matanya.
Hal yang pertama kali Rangga lihat ialah senyum manis yang tersemat di wajah suaminya menambah ketampanan pria itu berkali-kali lipat.
"Ayo turun, kita makan malam!" ajak Rangga membuat Natalia seketika melepaskan pelukannya dan langsung duduk dengan tegang.
"Makan malam?" ulang Natalia sambil melirik suaminya.