Chelsea masih berada di salah satu toilet sebelum dirinya kembali ke ruang rawat Rangga, gadis itu mencuci wajahnya dan menatap pantulan dirinya yang terlihat menyedihkan di cermin.
Dirinya mendesah kasar dan memejamkan mata sambil mengingat kembali kata-kata yang tadi sempat diucapkan oleh Jonathan.
"Aku harus bisa, dan aku pasti bisa!" gumam Chelsea sambil memperbaiki penampilannya.
Setelah memastikan jika penampilannya sudah kembali rapi, Chelsea memutuskan untuk kembali ke ruangan kakaknya. Dia hanya perlu berpura-pura untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan Jonathan dan juga Rangga meskipun Chelsea tahu jika hatinya sedang merasa sakit.
Gadis itu berjalan sambil menunduk dan menendang udara, dia tidak sadar jika di depannya juga ada seorang pria berjalan dengan posisi yang sama seperti dirinya, keduanya seolah tengah meluapkan isi hati ketika sedang berjalan.
Brukkk
"Aduh," desis keduanya bersamaan sambil mengusap kening masing-masing.