Hari demi hari Nayla lalui seperti biasanya, gadis itu masih bekerja di kantor sang ayah tanpa ada satu orangpun yang tahu jika dirinya adalah anak dari pemilik perusahaan tersebut.
Setiap hari Satya selalu rajin mendekatinya bahkan untuk sekedar mengajak Nayla makan siang atau di saat weekend tiba pria itu sering mengajak Nayla untuk hangout, atau travelling guna merefresh kembali pikirannya yang selama satu minggu ke belakang dirinya pakai untuk bekerja.
Namun, Nayla tetaplah Nayla gadis itu lebih sering menolak ajakan Satya daripada menerimanya.
Hati Nayla sudah lebih dulu terpaut pada sosok Farel yang menjadi sekretaris ayahnya, dia sering mengunjungi Rafael di ruangannya ketika jam istirahat dan merasa jika situasinya sudah aman.
