Nayla baru saja bangun, dia melirik jam yang sedang menunjukkan pukul tiga sore. Gadis itu lantas turun dari ranjang dan berniat untuk pergi.
Namun, niatnya urung ketika melihat siluet orang yang sudah dirinya yakini sebagai sang ayah tengah meringkuk di atas sofa dengan menekuk kedua kakinya.
Perlahan tapi pasti Nayla mendekati tubuh Rafael yang tengah meringkuk di sofa, ada rasa tidak tega dalam hatinya ketika melihat Rafael seperti saat ini. Seburuk apapun perlakuan pria di depannya ini terhadap Lisa yang memang merupakan ibu sambungnya dulu tapi Rafael tetaplah Ayah kandungnya sendiri. Sudah cukup rasanya Nayla menghukum Rafael dengan cara mendiamkan pria itu, bahkan sampai bertahun-tahun lamanya.