Lisa kembali selesai menunaikan hajatnya, dia segera kembali ke meja di mana suami serta putrinya tengah menunggu. Wanita itu berjalan tanpa menoleh kiri kanan karena tempat yang saat ini dirinya tuju sudah dekat. Sementara di ruangan khusus Rafael menengok ke arah di mana saat ini Lisa tengah berjalan.
Pria itu hendak berdiri dari kursinya tapi dirinya harus mengurungkan niatnya karena pelayan datang membawa pesanan miliknya.
Rafael menatap Lisa, mencoba untuk mengunci pergerakan wanita itu oleh matanya memastikan jika yang saat ini dirinya lihat itu benar-benar Lisa. Dirinya hanya ingin meyakinkan jika saat ini Rafael bukan tengah berhalusinasi.
"Lisa!" gumam Rafael sambil berdiri karena yakin jika orang yang dilihatnya itu benar-benar Lisa, bukan orang lain. Dia tidak mungkin salah lagi hari ini.
Rafael mengabaikan pesanannya yang baru saja selesai ditata di meja dirinya lebih memilih untuk berlari dan memanggil wanita yang dirinya yakini sebagai Lisa.
