Lisa memejamkan matanya apalagi ketika indera pendengarannya menangkap suara langkah kaki Rafael yang semakin mendekati ranjang. Sungguh, Lisa merasa takut dan juga malas di saat bersamaan, kedua rasa itu semakin dominan dirinya rasakan ketika Rafael kini sudah berada di belakang tubuhnya.
Rafael mengusap pelipis Lisa dengan begitu lembut karena takut mengganggu tidur istrinya.
"Tumben sudah tidur, padahal masih sore," ucap Rafael lalu mengecup pelipis Lisa dan berpindah pada Rangga yang sama sekali tidak terganggu dengan gerakan serta bunyi yang ditimbulkan oleh ayahnya.
Cup!
"Tidur yang nyenyak anak ganteng!" ucap Rafael lalu turn dengan pelan dari ranjang dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sisa perjalanan membuatnya meras tidak nyaman dengan bau dan juga rasa lengket di tubuhnya meskipun Rafael tidak memiliki bau menyengat, hanya saja Bai asam sudah pasti mengganggu kenyama istrinya nanti ketika dia ikut bergabung untuk tidur.
