Rafael menghajar orang kepercayaannya yang dia suruh untuk menjaga Marisa dengan membagi buta, jika seperti ini ceritanya bisa saja rencana yang sudah dia susun ulang bisa berantakan.
"Dasar tidak berguna!" Setelah mengatakan hal itu lalu Rafael pergi meninggalkan rumah Marisa yang dirinya beli untuk wanita itu.
Rafael berusaha untuk menghubungi wanita yang sering menghabiskan malam-malam panas dengannya bahkan perbuatan mereka sampai membuahkan kehidupan di perut Marissa sebelum akhirnya wanita itu mengalami keguguran.
"Sial!" umpat Rafael ketika teleponnya tidak bisa terhubung pada Marissa.
Entah wanita itu mematikan ponselnya atau memang sengaja membiarkan Rafael ke lingkungan mencari Marissa dia sendiri belum tahu jika saat ini Marisa sudah berada di tangan Tuan Dave.
Berbeda dengan Rafael yang tengah kebingungan mencari Marissa, di gudang kediaman Mahendra wanita itu kini tengah menatap nyalang pria baya di depannya.