Rafael menunduk ketika tatapan ibunya mengarah tajam pada pria itu, dia tidak berani menjawab pertanyaan Risa sebelumnya yang menanyakan kemana dirinya pergi.
Sementara wanita baya itu juga enggan untuk kembali bertanya, dia segera meninggalkan Rafael dan menyusul Lisa yang kini dipindahkan ke ruang rawat.
Dengan pikiran dan hati yang berkecamuk Rafael mengikuti langkah kaki sang mama, entah kenapa dirinya merasa bersalah atas apa yang saat ini menimpa pada istrinya. Padahal dia menikahi Lisa hanya karena melihat raut wajah bahagia dari putrinya serta membalas budi pada wanita itu yang sudah menyelamatkan sang Mama ketika pulang mengantarkannya dari bandara.
Pria itu memang bahagia ketika dia mengetahui jika istrinya telah hamil, tapi semua perhatian yang dia berikan entah itu memang sifat yang sebenarnya atau hanya sebuah sandiwara untuk Rafael supaya dinilai jika dia benar-benar mencintai Lisa.