"Apa kau benar-benar mengundurkan diri dari project film itu?" tanya Casey menatap sedih sang kekasih.
"Bukan itu yang seharusnya kau pikirkan. Aku sedang berusaha melindungimu, Sweetheart. Siapa yang tidak terima kekasihnya disentuh oleh pria lain? Jika hukum tidak ada, aku sudah ingin membunuhnya," gerutu Luke kesal.
Casey tersenyum tipis, tanpa diduga gadis itu sedikit berjinjit lantas mencium sekilas bibir Luke. Tidak peduli jika Arnold melihatnya. "Terima kasih karena kau terus membelaku," ujarnya.
Luke terperangah, seolah menjadi patung untuk sepersekian detik karena aksi tidak terduga dari kekasihnya.
"Luke! Nanti kita terlambat!" seru Arnold.
"Kau sudah dipanggil. Pergilah, hati-hati di jalan," ujar Casey mengingatkan seraya menepuk pipi Luke dengan pelan.