"Jadi, seharian ini kau sibuk bermesraan dengan pacar barumu?" tanya Gabriel tiba-tiba.
"Mungkin? Gab, kau sendiri bagaimana?"
"Hm? Apanya?" tanya Gabriel bingung seraya mengenakan celana piyamanya bermotif hitam putih seperti sapi.
"Apa tidak ada sesuatu yang mengganjal ketika kau tahu aku berpacaran dengan Gwen?" tanya Luke serius kini menatap adiknya.
Gabriel terdiam sejenak. Jika ditanya seperti itu, sejujurnya Gabriel sangat tidak menyangka karena selama ini ia merasa menjadi orang yang paling mengenal Luke dan paling penting di hidup sang kakak. Seharusnya ia bisa menjadi orang yang paling tahu ketika Luke sedang jatuh cinta, tetapi Gabriel sama sekali tidak mengetahui hal itu.
"Apa ... kau benar-benar mencintainya, Kak?
Luke menaikkan kedua alisnya, sedikit terkejut dengan perkataan yang dilontarkan Gabriel. "Huh? Tentu saja. Apa menurutmu aku main-main dengannya?"