"Tuan Luke ... saya minta maaf!" seru Casey panik, ia segera berdiri dan mengambil tisu untuk membersihkan wajah dan kemeja tuannya yang terkena semburan mulutnya. Dengan tangan gemetar ia mengelap wajah rupawan itu tetapi Luke menahan lengannya. Tatapan pria itu tajam, seolah dapat menembus tubuh Casey hingga terkoyak tak berdaya. Sungguh, Casey takut.
Luke memejamkan matanya, berusaha menahan emosinya agar tidak meledak. Ia menghela napas berat dan menyuruh Casey untuk kembali duduk. "Sudahlah, biar aku saja."
"Ini salah saya! Saya tidak sengaja, saya benar-benar minta maaf!" Netra Casey berkaca-kaca, siap untuk mengeluarkan bulir-bulir air matanya. Sedangkan Arnold masih sedikit tak percaya dengan apa yang ia lihat, ia melipat mulutnya ke dalam karena sejujurnya ia merasa ini lucu.