"Se-setelah aku lulus dan mendapat pekerjaan, aku ingin kau menikah denganku."
'Tung- apakah aku baru saja dilamar?!' pikir Casey dalam hati. Detak jantungnya sangat berdebar kencang, tatapan Eric yang begitu serius dan seakan sedang menunggu responnya justru membuat Casey semakin gugup. Ia tidak membayangkan jika Eric akan mengatakannya secepat itu.
"Gwen?" panggil Eric lagi karena Casey tiba-tiba menunduk, membuat Eric takut jika ternyata Casey tak ingin memiliki hubungan lebih jauh dengannya. "Maaf, terlalu cepat, ya? Tenang saja, aku tidak melamarmu detik ini-"
"Aku bahagia!" potong Casey kembali menatap Eric, netranya berlinangan air mata dan akhirnya menetes membasahi pipi chubby itu. Casey menyeka air mata itu, ia tersenyum penuh haru.
"Kau ... ingin serius juga denganku?" tanya Eric seraya memegang lengan kekasihnya. Casey mengangguk malu, tak berani membalas tatapan Eric lagi.
Eric ingin teriak sekencang-kencangnya. Ini hari bahagianya!