Seorang pria berpakaian rapi dengan setelan jas dan memakai kacamata hitam kini berjalan dengan gagah menuju ruangan yang ia tuju. Senyum tipisnya begitu menghiasi wajah tampan itu. Pria tersebut mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam ruangan.
"Oh? Mr. Wilson? Saya sudah menunggu kedatangan anda," ujar Austin seraya tersenyum, ia pun mempersilahkan Noel duduk. Noel membalas senyuman itu lalu duduk di depan pria tua itu. "Sebelum itu, saya minta maaf sekali karena sudah berpikir pendek dan hampir menghukum adik anda atas kesalahan yang tidak dia lakukan," ujar Austin seraya membungkuk sekilas. Ia sangat bersalah dan tidak mau membuat keluarga Wilson, lebih tepatnya Noel kecewa.
Noel mengangkat alisnya. "Jadi anda sudah mengetahuinya?"