Seharian ini, Casey terus mengingat-ingat apa yang akan terjadi ke depannya. Dan siapa yang akan memicu permasalahan itu. Sampai ia menghentikan langkahnya lalu memejamkan mata, tetapi ingatan tersebut masihlah samar-samar. Casey meremas cola yang ia bawa. "Hah ... kenapa masih saja tidak ingat, sih," keluh Casey seraya membuka tutup botol cola dan meneguknya.
Netra Casey membulat ketika ada seseorang yang menabrak bahunya dari belakang. Alhasil, cola yang masih ia teguk, tumpah ke pakaiannya yang berwarna putih. Gadis itu memandang tak percaya pada seseorang yang baru saja menabraknya itu. "Kau—"
"Huh? Kau lagi? Tidak bosan menabrakku?"