"Sebentar lagi orasi, kau sudah siap, Eric?" tanya Matthew memastikan. Dahinya berkerut ketika melihat Eric tidak seperti biasanya. Matthew duduk di samping Eric. "Kau baik-baik saja?!"
Eric membuka matanya, beberapa kali mengerjap karena pandangannya belum begitu jelas. Ia tersenyum lesu pada sang calon wakil. "Aku baik-baik saja. Sudah mau dimulai, ya?" tanya Eric ia berusaha bangun dari duduknya. Matthew masih menatapnya khawatir.
"Kau sakit?"
"Tidak. Jangan khawatir," ujar Eric seraya menepuk bahu Matthew pelan.
"Eric, giliranmu yang pertama untuk orasi," ujar Ilona memberi tahu. Eric mengangguk lalu berjalan ke depan ruangan yang akan disirkan langsung dan dilihat oleh seluruh penjuru kampus. Sebelum itu, Eric menoleh ke belakang, tersenyum tipis pada Matthew.
"Doakan aku."
Matthew mengangguk cepat, hal tersebut tentu saja akan dilakukan oleh pria bersurai abu-abu tersebut.