"Kau yakin di sini?"
"Di sini tertera alamatnya. Berarti sudah pasti." Laura memastikan kembali dengan membaca tulisan yang ada di secarik kertas.
Casey menelisik tempat yang terlihat sepi dan gelap, sampah berserakan di sekitar rumah itu seakan memang tak pernah dibersihkan oleh sang pemilik rumah. Jika tempatnya seperti ini, lalu seperti apa perawakan Hayle yang dikatakan wanita cantik seperti Erica itu.
"Kalau begitu ayo." Yuria dan Laura melangkah maju mengetuk pintu yang terlihat usang. Casey mengikutinya dari belakang, ia sedikit takut. Berkali-kali diketuk tak ada seorang pun yang membukanya. Yuria bahkan mengintip dari kaca jendela.
"Hayle? Apa kau di sana? Ini aku Laura!" panggil Laura dengan suara sedikit kencang. Dan masih tidak ada yang menjawabnya.
