Menyalakan keran, Aku menangkupkan tangan Aku dan memercikkan air ke wajah Aku sebelum mengambil beberapa obat penghilang rasa sakit. Membuka kancing bajuku, dengan hati-hati aku menarik kain yang compang-camping itu, menariknya setiap kali menarik luka baru.
Kamu baik-baik saja.
Membuka kotak P3K, Aku berbalik sehingga Aku bisa melihat sisi kanan punggung Aku di cermin. Tanda lama sekarang ditutupi oleh bekas merah segar. Mengepalkan rahangku, aku memulai proses yang melelahkan untuk membersihkan diriku.
Butuh beberapa saat untuk merawat lukaku, gigiku sakit karena semua pengepalan. Ada luka yang tidak bisa Aku jangkau. Yang terbaik yang bisa Aku lakukan adalah menutupinya dengan kain hangat dan basah untuk menghilangkan sebagian darah.