"Siapa?" Yena yang baru saja hendak menyuapkan sesuap sup ke mulutnya –berhenti ketika terdengar ketukan di pintu.
"Biar aku saja." Ia beranjak dan membuka pintu.
"Hallo." Di depan, Jaelie dan Phelan berdiri. Jaelie memegang sebuah benda lonjong besar berwarna kemerahan.
"O-oh? Apa itu telur dinosaurus?" Yena terkejut melihat telur raksasa itu.
"Umm kurang lebih begitu. Ini telus Alister. Biarkan aku masuk. Aku mencium bau masakan yang harum dari sini." Jaelie mengendus-enduskan hidungnya kemudian masuk.
Astaga, gadis ini tak tahu malu. Phelan menggeleng pelan.
"Kenapa kau membawa membawa itu ke sini?" Lucifer terkejut. Orang-orang juga kaget saat melihatnya. Itu benar-benar sebuah telur raksasa.
"Apakah ini telur Naga Yong?" tebak Joe.
"Milik siapa lagi? Aku belum menikah." Jaelie duduk di kursi yang kosong dan menatap makanan di meja dengan mata berbinar-binar.
"Jadi ini telur naga?" Caca pindah ke dekatnya. Jaelie memindahkan telur besar itu ke pangkuan Caca.