Matanya mulai terbuka, secara perlahan-lahan mencoba untuk memahami keadaan sekitarnya. Tentu saja semua yang ada di sisi kanan dan kirinya itu terasa begitu asing untuknya. Ini adalah kali pertamanya dia di bawa ke sebuah ruang yang terasa begitu mengerikan tetapi juga nyaman dan damai di saat yang bersamaan.
"Kau sudah sadar?" Seorang wanita muda yang menghubungi dirinya tiba-tiba saja berbicara, mengambil fokus Daeva tertuju padanya.
Daeva hampir saja bergerak, dia berusaha bangun dari tempat tidurnya. Namun, kedua tangan dan kakinya diikat. Dia tidak bisa bergerak dan sekarang dirinya mirip seperti kambing yang akan disembelih.
"Kalian bisa melepaskanku?" Dia mencoba untuk membuat penawaran dengan cara yang halus. "Aku tidak tahu apa masalah kalian padaku tetapi aku benar-benar tidak berniat untuk mengancam tempat ini. Aku datang dengan niat yang baik jadi—"
Ucapannya terhenti tatkala tiba-tiba saja wanita itu menoleh. Dia memberi stempel di pergelangan tangannya.