"Kau kembali ...." Suara lembut menyela kesibukannya dalam menata semua dokumen yang ada di atas meja. "Kau pergi berminggu-minggu, hampir satu bulan." Dia menghebohkan kemudian dan lekas masuk ke dalam ruangan. Tersenyum manis pada pria yang menyambutnya dengan cara yang sama.
"Aku tidak berpamitan denganmu, Areeta. Maafkan aku," imbuhnya lagi. Dia tersenyum manis kemudian. "Duduklah aku sudah memesankan teh untuk kita berdua berbicara di sini."
Areeta manggut-manggut. Wanita itu duduk dan meletakkan tasnya di atas meja, berangkat dari pengalamannya yang kemarin-kemarin saat dia datang kemarin tetapi tidak bisa bertemu dengannya, wanita itu akhirnya memutuskan untuk mengabarkan kedatangannya pada pria ini. Jika memang benar-benar tidak ada dan tidak bisa ditemui maka dia tidak akan datang kemari untuk bertemu dengannya.