"Di sana adalah rumahnya, Nona Daeva," ucap Bwen. Menunjuk ke arah sebuah gubuk tua, tetapi begitu besar dan mendominasi tempat yang ada di sana.
Tentu saja itu mencuri perhatian Daeva juga Delwyn, keduanya menatap ke arah jari telunjuk itu berada. Tentu saja hanya rumah itu yang terlihat begitu sibuk, asap mengepul dari cerobong rumah yang sudah tua. Menandakan bahwa ada kehidupan di dalam sana setidaknya itu adalah informasi yang berharga untuk kedatangannya hari ini.
"Kamu bisa pergi kembali ke pusat desa, aku yang akan menemuinya sendiri." Dia berbicara pada wanita yang ada di sisinya, sesekali pandangan matanya tertuju pada Delwyn yang jelas-jelas masih mencoba untuk memahami suasana yang ada di sekitarnya sekarang.