"Dia Daviela," ucapnya. Menjawab dengan begitu tegas sembari memantapkan hatinya sendiri. Jujur saja dia berusaha untuk tidak mempercayainya. Berusaha untuk tetap berpikir bahwa yang di depan matanya adalah orang lain dengan fisik yang sama. Akan tetapi dia salah besar, pada kenyataannya itu memang gadis yang selama ini dia cari.
"Kau sudah yakin kalau dia memang benar-benar Daviela?" tanyanya lagi memastikan. "Maksudku adalah bagaimana jika itu orang lain tanda tanya bisa saja seorang iblis yang mengubah bentuknya menjadi mirip dan identik dengannya. Itu adalah hal yang wajar-wajar saja." Dia masih mencoba untuk membuat wanita yang ada di sisinya setidaknya bisa berpikir dengan jernih meskipun hatinya sedang kalut sekarang.
Dia tidak memberi jawaban apapun. Kembali memandang apapun yang ada di depannya.