"Jika dia memang benar-benar menyayangiku, maka seharusnya dia tidak pernah meninggalkanku dan juga dia tidak akan pernah melupakanku begitu saja!" Pandangan matanya dipenuhi dengan air mata, dia seakan tidak rela kalau dirinya dilupakan begitu saja. "Aku tahu jika mungkin saja aku merepotkan untuknya, tetapi setidaknya bunuhlah aku dengan tanganmu sendiri. Jangan menggunakan orang lain untuk melakukannya. Itu benar-benar menyakitkan untukku," imbuhnya.
Daeva tidak ingin menjawab apapun sekarang, dia hanya diam dan terus memandang ke arahnya.
"Sudah dia katakan bahwa dia tidak pernah meninggalkan dengan sengaja dan merencanakan itu semua!" katanya. Delwyn masih tidak terima jika kekasihnya di pojokan begitu saja.
"Kau juga kenapa diam saja saat dia menuduhmu seperti itu? Kenapa kau tidak melawan atau ...."
"Pergilah dari sini. Aku yang akan menanganinya, sebab aku yang sudah menciptakan permasalahan ini."