"Daeva Desdemonav ...." Dia kembali menyerukan namanya. Membuat semua pandangan mata tertuju pada arah dia berada.
Seorang perempuan, berdiri di sebuah sisi goa, sembari bertepuk tangan atas keberhasilannya memecahkan teka-teki yang tidak disangka akan dipecahkan dengan begitu mudahnya.
"Aku sudah menyangka bahwa kau benar-benar akan datang ke sini," ucapnya. Senyuman itu seakan menandakan ketidakberhasilan dirinya untuk menahan perubahan ekspresi setelah melihat siapa yang berdiri di depannya.
Wanita tua itu berjalan mendekatinya, langkah demi langkah dia ambil untuk mendekati tamunya dan untuk menyambut tamunya dengan caranya sendiri.
"Kau mengenalnya?" Vingston berbisik tepat di sisi telinganya, ikut menatap ke arah orang yang baru saja datang dan berjalan menuju pada mereka berdua.
Pandangan matanya seakan-akan mengisyaratkan sesuatu, kepuasan bercampur ketidakpercayaan meskipun baru saja dia mengutarakan kalau dia sudah mengetahui hari ini akan datang padanya.