Mereka berdua berjalan beriringan menyusuri jalanan yang tidak jauh dari bangunan itu, jalan inilah yang menjadi akses utama untuk keluar masuk pergi ke jalan yang lebih besar antar kota.
"Aku benar-benar terkejut ketika pertama kali datang kemari," ujar Vingston. Dia melirik ke arah wanita yang berjalan dengan begitu tegas, menegakkan dadanya dan memandang ke arah depan dengan begitu mantap. Dia benar-benar mencerminkan perempuan yang tegas dan berwibawa.
Sepertinya dia pantas jika dijadikan ratu.
"Pertama kali kau membuka portal dan mendarat di sini, kau datang ke mana?" tanyanya. Menoleh ke arah pria yang ada di sisinya. Tersenyum tipis kemudian.
"Aku menelusuri jejak portal yang tak sengaja aku buat kala itu, tetapi itu tidak bisa langsung menuju ke tempat kau berada. Sepertinya kau membatasi sihirmu agar tidak dideteksi oleh banyak orang. Itulah sebabnya aku tidak menentukan titik yang paling tepat di mana kau berada."
