"Hei! Jangan berbicara begitu!"Dia menatapnya sembari memprotes dengan tatapan itu. "Aku benar-benar tidak menyukai lelucon seperti itu, Daeva. Jadi ..."
"Kau juga berfikir aku menyimpan banyak mayat di tempat ini dan melakukan praktek perdukunan di sini?" Dia mengerutkan keningnya setelah menyelesaikan kalimatnya. "Jujur saja aku tidak peduli dengan pendapat orang lain, tetapi bagaimana aku bisa juga berpikir demikian?" tanyanya. "Kau berfikir sama seperti yang orang lain pikirkan padahal mereka sama sekali tidak mengenalku." Dia tersenyum seringai kemudian.