Suara pintu yang di ketuk beberapa kali mulai mengganggu fokusnya. Dia mau tak mau harus pergi meladeni siapapun yang datang malam-malam begini. Dia bahkan melirik jam dinding yang melingkar di sudut ruangan untuk memastikan bahwa kemarahannya tidak salah. Bahwa yang datang sekarang ini benar-benar tidak tahu Mas dan tidak tahu adab bertamu.
"Siapa yang ...." Dia terkejut bukan main ketika melihat seorang wanita berdiri di ambang pintu masuk, diiringi dengan seorang pria yang tidak asing untuknya lagi sebab dia baru saja datang ke tempat ini beberapa saat yang lalu.
"Nona Daeva Desdemonav?"
Ini adalah pertemuan pertamanya sejak kali pertama dia membangun tempat ini dan mengumpulkan semua hal-hal yang berhubungan dengan Daeva Desdemonav. Dia hanya meneruskan perjuangan para leluhurnya yang terdahulu.