Stewart Resource, cabang perusahaan Washington DC.
Dia duduk dengan nyaman, memandangi lalu lalang orang yang ada di sekitarnya sekarang. Pemandangan yang cukup digunakan untuk bisa menangkan hatinya sekarang ini. Dia menjauh dari bangunannya, meninggalkan kesedihan ada di dalam sana.
"Boleh aku duduk di sini, Nona?" Seorang pria berdiri di depan mejanya. Sayang sekali sebab itu bukan pria yang diharapakan olehnya untuk datang, bertemu dan berbincang bersama dengannya.
Wajahnya asing juga perawakannya. Namun, melihat pakaiannya yang begitu formal dan tanda pengenal yang menggantung di lehernya, memaparkan dan menjelaskan secara singkat setidaknya berisi nama, nomor karyawan, dan jabatannya.
"Bagaimana, bolehkah aku duduk di sini?" Pria itu mengulang. Nampaknya tak sabar mendapat jawaban darinya.