Flashback -- Malam kemarin.
Malam semakin larut, memang seharusnya dia tidak kokoh di tempatnya sekarang. Ada satu larangan yang seharusnya dia indahkan, bahwa tidak seharusnya laki-laki dan perempuan ada dalam satu ruangan di malam yang rawan seperti ini.
Niat awalnya adalah hanya untuk mengobatinya. Dia tidak akan membiarkan Daeva dengan luka memar dan goresan juga cakaran yang mungkin saja akan membekas dan membentuk infeksi nantinya. Dia hanya peduli dengannya sebab memang itulah posisinya di sini sekarang.
"Kau yakin lukamu hanya ada di sini saja?" tanyanya kemudian. Mencoba untuk memastikan bahwa perannya sudah selesai, benar-benar selesai tidak meninggalkan apapun.
Wanita itu tidak memberi jawaban, sepertinya dia masih memikirkan apa yang terjadi padanya tadi. Dia masih memikirkan langkah apa yang seharusnya dia ambil agar tidak menyia-nyiakan perjuangannya.