"Berhentilah untuk mengada-ada dan jangan bersikap seolah-olah kau tahu semuanya! Kalian semua hanya manusia ceroboh yang bersikap berdasarkan pemikiran yang tidak benar. Jika kalian menyepelekan apa yang ada di dalam kitab itu, maka lambat laun seseorang atau sesuatu pasti akan menyadarkan kalian." Daeva menatap ke arah orang-orang di depannya dengan begitu penuh amarah.
"Sudah aku katakan dari awal, aku yang jauh lebih tahu tentang kitab ini dibandingkan kalian. Aku yang mengetahui timbal baik dan buruknya. Jadi aku peringatkan kalian semua, untuk tidak melakukan hal bodoh ini lagi atau kalian adalah pelopor dari kehancuran dunia!" Daeva terus mencecarnya, sekarang pandangan matanya hanya tertuju pada seorang wanita yang berdiri di sana. Dia menatap dengan penuh ketidakmertian, seperti hanya bisa mendengarkan padahal di dalam kepalanya sedang riuh banyak pertanyaan.