Pandangan matanya terus terfokus pada kalimat-kalimat aneh yang ada di depannya, dia tidak bisa menyangkal bahwa ribuan pertanyaan sedang bergemuruh di dalam kepalanya sekarang. Jujur saja di dalam hatinya, dia hampir saja goyah dan mempercayai apapun yang dikatakan oleh Daeva. Tentang kitab Althea-Lux dan segala kutukan yang berada di dalamnya, nyatanya itu benar-benar ada dan terjadi pada kakek juga ayahnya. Mau menyangkal pun, Nyatanya dia tidak bisa melakukan itu.
"Daeva ...." Bibirnya melirih, mengeluarkan sebuah suara dengan menyebut nama seorang perempuan yang sedang tidak ada di sekitarnya. Dia hanya berdiri memandang terjemahan kitab Althea-Lux. Sepertinya mencoba untuk memecahkan semuanya sendiri, meskipun dia tahu bahwa itu adalah hal yang mustahil.
"Kau hanya akan terus memandanginya tanpa berusaha untuk memecahkannya?" tanyanya. Seseorang baru saja menyela diamnya dengan datang melalui celah pintu yang memang sengaja dibuka olehnya.