"Aku sudah memperingatkan padanya jauh-jauh hari sebelum ini, bahwa meneruskan proyek itu tidak akan membuahkan banyak hasil dan keuntungan untuknya. Aku menyuruhnya untuk menghentikan itu semua dan mengubur dalam-dalam keinginannya untuk bisa menerjemahkan seluruh kitab yang ada." Daeva berbicara, kalimatnya terdengar begitu tegas. "Di bagian akhir kalimat aku mengatakan bahwa itu berbahaya. Apa yang menimpa kakek dan ayahnya, bisa saja menimpa dia dan ibunya suatu saat nanti."
Dia menghela nafasnya. "Namun, sepertinya dia benar-benar keras kepala dan bodoh. Berpikir bahwa dia tidak perlu mengkhawatirkan apapun."
Delwyn menolehkan pandangan matanya. "Apa maksudnya berbicara begitu? Aku tidak mengerti."
"Kau tahu bagaimana kakeknya meninggal?" tanyanya pada Delwyn. Berbasa-basi, jelas-jelas akan mendapat gelengan kepala darinya.
"Kakaknya berubah menjadi ular, katakan saja setengah ular dan setengah manusia. Dia memakan tubuh pembantunya dan mengulitinya."