"Tidurlah di sini untuk sementara waktu. Ini akan aman untuk dirimu. Jadi jangan pergi kemanapun malam hari begini. Itu tidak baik untuk jiwa yang hilang." Daeva memberi titah. Setelah menyelesaikan kalimatnya, wanita itu kembali melangkah untuk masuk ke dalam lift. Dia ingin beristirahat. Terlalu banyak hal yang dilewati olehnya belakangan ini. Masalah datang tiada henti, tak memberi celah untuk Daeva berpikir dan bernafas dengan lega.
"Nona Daeva ..." Pria itu memangilnya. Menghentikan langkah kaki Daeva yang baru saja ingin masuk ke dalam lift. Wanita itu menoleh ke arahnya. "Terimakasih atas kebaikan yang kau berikan. Aku bener-bener merasa bahwa aku tidak pantas mendapatkan semua ini." Pria itu menjatuhkan pandangan matanya. Dia tidak bisa menatap ke arah wanita yang ada di depannya sekarang. Sepertinya terlalu malu untuk mengakui semua kejahatan yang dia lakukan di masa lalu.