"Daeva menemui siapa?" Delwyn sedikit terkejut tatkala dia tidak mendapati Daeva di sini. Padahal, tadinya wanita itu berpamit untuk pulang ke rumahnya.
"Kondisinya masih belum baik-baik saja. Dia bisa saja kumat suatu saat nanti. Bagaimana kau bisa membiarkan dia pergi dalam keadaan seperti itu?" Pria itu terlihat begitu kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Dae-Shim. "Seharusnya kau mencegah dia mengatakan bahwa, kau seharusnya ada di sisi Daeva di mana pun dia berada. Bukannya malah membiarkan dia pergi sendirian. Itu berbahaya."
Dae-Shim melirik ke arah pria yang berkacak pinggang sembari mondar-mandir ke sana dan kemari. Dia mulai begitu sejak pertama kali datang dan mendengar kabar bahwa orang yang dia cari sedang berkelana ke tempat lain. Dalam bayangan Delwyn, Daeva pasti kembali berperang. Melawan iblis yang entah datangnya dari mana. Padahal sebelumnya dia berjanji untuk tidak melakukannya sementara waktu ini.