Risma mengatakan kepada Kania, "Kamu mau aku ingetin?"
"Kamu ngomong apa sih? Aku gak paham. Kita itu temen loh," kata Kania.
"Hah? Temen? Sejak kapan ya, kamu anggap aku temen? Kamu punya temen emangnya?" tanya Risma. Risma melanjutkan, "Udah Aya, aku gak mau ngobrol sama kamu lagi. Bikin emosi."
"Buk, waktunya sudah lebih dari lima menit!" ucap petugas kepolisian. Kania segera menutup panggilan.
Kania benar-benar merasa kecewa. Bahkan, Kania tidak pernah memakan makanan yang telah disediakan. Kania merasa jijik melihat makanan yang ada. Perutnya sudah sangat kelaparan. Hanya air minum yang dia terima. Itu pun, hanya meminumnya sedikit.
"Pasti, airnya gak bersih," pikir Kania.
Kania kembali ke dalam sel dengan mata yang berkaca-kaca. Dirinya merasa sudah tidak memiliki harapan. Kania bertanya dalam hati, "Apa aku bakalan mati di penjara?"