"Apa Cintya kerja?" pikir Vinny.
Bianca merasa jika itu adalah hal yang tidak mungkin. Karena, jika Cintya bekerja di mana pun, pasti akan ada teman kerja Cintya yang langsung menghubungi keuarga Cintya, "Gak mungkin. Soalnya, kalau Cintya kerja, dia pasti bakalan ketauan. Terus, bakalan hubungin keluarganya Cintya."
"Iya juga sih," kata Lika.
Merysa bertanya, "Terus, dari mana dong, Cintya dapet uang?"
"Nah, itu yang gue gak paham," ucap Vinny.
"Assalamualaikum," salam Rayan saat tiba di rumahnya.
"Walaikumsalam," jawab Dina. Lalu, Dina melihat ke belakang Rayan. Dina bertanya kepada Rayan, "Loh, gak pulang bareng sama Cindy?"
Rayan menjawab, "Tiap hari juga gak pulang bareng, Mah."
"Iya, Mamah tau. Tapi, biasanya, lebih dulu Cindy pulangnya."
"Ke rumah temennya kali, Mah," jawab Rayan.
"Oh, gitu," jawab Dina.
"Mah, itu, pada belom pulang juga?" tanya Rayan sembari menunjuk ke arah rumah Cintya.
"Belom," jawab Ibunda Rayan.