Farhan dan Teguh, berharap, jika mereka berada di dalam rumah Mario, polisi tidak mampu untuk menemukan mereka. Farhan bertanya kepada Mario, "Di sini, ada pembantu gak sih?"
"Banyak!" kata Mario.
"Oh, tolongin bilangin dong, sama pembantu lu, suruh dia bikin jus alpukat buat gue!"
"Eeeeeits, gue juga mau, jadi, dua ye," kata Teguh.
"Iyaaaaa," jawab Mario. Mario menghubungi salah satu assisten rumah tangga, "Buat tiga jus alpuket! Sekarang!"
"Siap," jawab asisten rumah tangga.
Makanan telah siap, Kania mengatakan kepada Siva, "Siva, Mamah sama Tante Tina, makan di meja sebelah ya." Sengaja, Kania mengatakan hal itu. Agar, Siva dan Devan bisa mengobrol di meja yang sama.
"Huh!" Siva menghela napas. Ia hanya bisa menatap kecewa kepada Kania.
"Kamu, kuliah atau kerja?" tanya Devan.
"Gue kuliah. Kenapa emangnya?" tanya Siva.
"Oh, kuliah. Mukanya baby face soalnya. Awet muda gitu," jawab Devan.
"Awet muda? Orang gue masih muda," ketus Siva.