Mendengar jawaban dari Nico, Amel menyuruh Nico untuk mematikan game-nya, "Yaudah, kalo menurut kamu aku ini penting, matiin game-nya. Terus sekarang, kita kirim CV punya kamu lewat email!"
"Iya sayang, iya," jawab Nico. Amel pun, meminta Nico untuk memperlihatkan ponsel milik Nico.
"Siniin hp kamu-nya!" pinta Amel. Nico pun, memberikan ponsel miliknya. Sekarang, ponsel milik Nico berada di dalam genggaman tangan Amel. Melihat pesan terkirim yang amat kosong, Amel bertanya kepada Nico.
"Sayang, bukannya, kamu bilang ya sama aku, kalau kamu udah ngirim CV ke beberapa perusahaan?" Amel menatap tajam ke arah Nico.
Nico memberikan alasan jika dirinya sudah menghapus beberapa email yang sudah dia kirim, "Sayang, kemaren itu, memori aku kepenuhan. Jadi, aku udah hapus beberapa email yang aku kirim ke perusahaan."
"Kamu gak bohong kan?" tanya Amel. Nico menjawab, "Ya enggaklah sayang. Masa aku bohong sih?"
"Oke, aku percaya sama kamu," ucap Amel.