Sudah lama aku menekuni balapan liar. Memang bukan prestasi yang membanggakan. Tapi, aku sangat bahagia dengan hobi ini. Hobi yang membuatku semangat untuk melakukan pekerjaan. Selalu menang dalam pertandingan, membuat aku cukup terkenal dikalangan pecinta balapan liar.
Pernah suatu ketika, aku mendapatkan sesuatu yang mengesalkan. Aku kehilangan motorku. Ya! Motorku. Jadi, semua itu, bermula saat ayah mengajak kami sekeluarga untuk pergi ke Bandung. Maksudnya, pindah ke Bandung. Papah mengatakan jika dirinya dipindah tugaskan ke Bandung. Jadi, aku dan Mamah hanya menurut.
"Cintya, kamu pake mobil dong sini. Jangan pake motor!" ucap Ibuku. Ibu menyuruh aku untuk memakai mobil dalam perjalanan kami ke Bandung. Padahal, aku sudah menolaknya. Tapi, ayah dan ibu memaksa. Katanya, agar tetap aman.
"Nanti, motor Cintya gimana Mah? Pah?" tanyaku.
Papahku mengatakan jika motor milikku akan diantarkan oleh orang lain, "Udah, kamu naik ke sini aja. Biar motor, nanti ada yang nganterin."