"Tapi, bukan kamu kan, yang minta anter?" tanya Nadia. Dina menjawab, "Bukanlah Kak. Masa Dina minta-minta anter begitu?"
"Bagus," jawab Nadia. Nadia dan Dina pun, tertidur.
Kania yang sudah puas bertemu dengan berondong-berondongnya, membuka pintu rumah. Namun, terkunci. Kania mengumpat, "Aduh siapa sih yang kunci pintu? Kania terus menggedor-gedor pintu. Namun, tidak ada yang membukanya. Kania menghubungi Siva untuk meminta Siva membuka pintu rumah.
Dengan setengah mengantuk, Siva membuka pintu rumah. Kania langsung marah-marah kepada Siva, "Kamu itu, Mamah kan belom pulang, kenapa di kunci?"
Siva memberikan alasan, mengapa dirinya mengunci pintu rumah. Siva takut jika ada maling yang masuk, "Mah, sekarang Siva kunci pintu itu takut ada maling yang masuk. Dulu kan, ada Papah yang jagain. Lagian, Mamah dari mana sih? Masa lembur terus?"