Aku merindukan kehangatan keluarga yang dulu. Sungguh! Dimana seluruh keluarga berkumpul bersama. Karena Papah mengatakan hal yang membuat Mamah sakit hati, Mamah melarikan diri dari Papah.
"Cari Mamah kamu ya. Bantuin Papah!" pinta Papah. Pada saat itu, kami sekeluarga panik mencari Mamah. Bahkan, aku sampai mengunjungi kediaman Tante Asri—teman Mamah.
Karena aku mencari Mamah pada waktu menjelang malam, sekelompok pemabuk menggodaku. Mereka benar-benar akan melakukan hal yang senonoh. Di sana, aku hanya bisa mengatupkan mata. Tapi, seseorang, terdengar sedang menolongku. Aku didorong entah oleh siapa. Kemudian, aku berada di dalam pelukan seseorang.
"Bangun Kak." Suara seorang pria, menyuruhku untuk membuka mata. Ternyata, itu adalah Gilang. Teman Rayan.
"Gilang," sapaku. Gilang bertanya tujuanku. Kami berhenti di sebuah warung. Gilang memberikanku air mineral. Lalu, Aku menceritakan tentang keadaan di rumah. Aku menjelaskan jika Mamah kabur dan aku sedang mencari Mamah.