"Semoga, enggak deh ya Kak. Ngeri juga kalo penagih tiba-tiba dateng ke sini," ucap Nico.
Tiar bertanya kepada Nico, apakah ada teman Nico yang bisa dipinjami uang, "Nico, temen kamu ada gak yang bisa dipinjemin uang? Berapa aja deh. Nanti, kakak ganti kalo udah gajihan. Kakak bener-bener takut."
"Gak ada Kak. Nico udah coba pinjem ke semua temen-temen kok," jawab Nico.
"Cie, malu-malu segala lu. Kita kan udah baikkan bego!" kata Ajun. Rahman menyenggol lengan Ajun.
"Ih, emang kita udah baikkan," kata Ajun sambil memegang lengan Tama.
"Anjir! Gue geli!" kata Tama. Tama menghindari Ajun. Sedangkan, Rahman, tertawa melihat tingkah para teman-temannya.
'Tok! Tok! Tok!'
Nindia yang mendengar ketukan pintu, gegas membukanya. Arif dan ayahnya, terlihat sudah membawa jaring ikan di tangan.
"Ayah, sampe kapan sih?" tanya Nindia. Nindia kembali lagi ke kamar.
"Sampe kapan apa Nindia?" tanya sang ayah. Nindia tidak menjawabnya lagi.