Nico bermain bersama keponakannya. Ia benar-benar menjaga kedua keponakan. Meskipun, Nico sangat ingin bermain game.
"Om, Mamah kapan pulang?" tanya keponakan Nico. Nico menjawab, "Om kurang tau sayang. Nanti, kita maen yuk. Ketemu Kakak cantik."
"Asiiiiik, jalan-jalan ya Om," ucap gadis beralis tebal itu.
"Iya sayang. Nanti kita jalan-jalan pake motor Om ya," ujar Nico.
"Kapan Om?" tanya gadis berusia lima tahun.
"Nanti siang ya. Jam dua belas." Nico berniat untuk membawa para keponakannya untuk bertemu dengan Amel.
Hilmi, mengirimi Dinda pesan berupa alamat kost Amel. Hilmi juga mengatakan, "Kamu jangan takut ditolak lagi ya sama kakak kamu. Papah udah ngomong kalau kamu mau nginep di sana. Tenang aja!"
"Iya Pah," jawab Dinda.
Saffa bertanya kepada Dinda apakah Dinda akan kembali lagi ke rumahnya untuk menginap, "Lu mau nginep lagi di rumah gue gak?"
Dinda menggeleng dan berkata, "Enggak, gue disuruh bokap buat nginep di kamar kos Kakak gue."