Dalam perjalanan menuju kampus, Dinda berkata kepada Saffa, "Gimana ya? Jaket Kak Vero ada di gue. Gue malu balikinnya."
"Balikin aja. Sekalian, tanyain perasaan Kak Vero ke lu tuh gimana?" ucap Saffa.
"Hah? Gak gitu juga kali. Baru aja jalan kemaren." Dinda tidak mau menanyakan perasaan Vero kepada dirinya. Padahal, Saffa sangat yakin jika kakak senior paling disukai di kampus menyukai temannya.
Terlalu sibuk, membuat Hilmi baru membaca pesan dari Dinda, "Bukan gitu Pah. Dinda gak ada maksud. Dinda ngerasa sepi aja di rumah. Dinda nginep di rumah Saffa."
"Kamu lagi belajar gak? Papah mau telepon. Nanti Papah jemput kamu ya. Kamu pulang jam berapa?" Setelah mengirim pesan kepada Dinda, Hilmi menepuk kening. Dia lupa, jika harus lembur. Hilmi meralat lagi pesan yang dikirim untuk Dinda, "Papah lupa, gak akan bisa jemput. Soalnya, ada lembur. Kamu nginep aja lagi di rumah Saffa."